15 Virus Komputer Paling Berbahaya dalam Sejarah
SHUTTERSTOCK
KOMPAS.com — Perusahaan keamanan komputer
Kaspersky Lab, dalam ulang tahunnya yang ke-15, mengingatkan kembali
mengenai 15 virus komputer paling berbahaya dan kompleks yang telah
menyerang jaringan komputer di dunia.
Berikut 15 virus berbahaya paling berpengaruh dalam sejarah, sebagaimana disampaikan Kaspersky dalam siaran persnya, Selasa (17/7/2012):
Berikut 15 virus berbahaya paling berpengaruh dalam sejarah, sebagaimana disampaikan Kaspersky dalam siaran persnya, Selasa (17/7/2012):
- 1986, Brain, virus PC yang pertama muncul: virus ini menyebar dengan menuliskan kodenya pada boot sector atau floppy disk.
- 1988, worm Morris menginfeksi sekitar 10 persen komputer yang tersambung ke internet (sekitar 6.000 komputer).
- 1992, Michelangelo, virus pertama yang menarik perhatian media secara masif.
- 1995, Concept, virus makro pertama.
- 1999, Melissa, mengawali era e-mail massal malware yang mengakibatkan epidemik global.
- 2003, Slammer, worm fileless *tanpa file), mengakibatkan epidemik masif di seluruh dunia.
- 2004, Cabir: Proof-of-Concept for Symbian yang pertama; disebarkan melalui Bluetooth.
- 2006, Leap, virus pertama Mac OSX
- 2007, Worm Storm [Zhelatin] memelopori penggunaan distributed C&C server.
- 2008, Koobface, malware pertama yang menjadikan Facebook sebagai targetnya.
- 2008, Conficker, salah satu epidemik terbesar dalam sejarah, menginfeksi perusahaan, pengguna rumahan dan pemerintah di lebih dari 200 negara.
- 2010, FakePlayer, Trojan SMS pada Android.
- 2010, Stuxnet, penyerangan bertarget pada sistem SCADA [Supervisory Control and Data Acquisition]; menandai munculnya era perang cyber
- 2011, Duqu, Trojan canggih yang mengumpulkan intelijen mengenai targetnya
- 2012, Flame, program berbahaya sangat canggih yang secara aktif digunakan sebagai senjata cyber untuk menyerang entitas di beberapa negara.
Kaspersky Lab didirikan di bawah kepemimpinan Eugene Kaspersky dan co-founder. Berawal dari hanya 20 karyawan pada tahun 1997, Kaspersky Lab berkembang menjadi perusahaan keamanan privat terbesar dunia, dengan lebih dari 2.400 karyawan di sekitar 200 negara di seluruh dunia.
Kaspersky Lab mengembangkan konten keamanan dan solusi manajemen ancaman, menyediakan keamanan IT untuk lebih dari 300 juta pengguna di seluruh dunia, termasuk lebih dari 200.000 perusahaan.
Dengan tingkat kepakaran timnya, Kaspersky Lab mengklaim baru-baru ini berhasil mengungkap beberapa malware paling kompleks yang pernah ada di dunia, seperti Cabir, Duqu, dan yang paling terkenal, malware Flame.
"Lima belas tahun adalah waktu yang lama untuk berada dalam bisnis yang sama. Namun, percaya atau tidak, saya masih menyukainya. Saya cinta tim ini dan saya cinta pekerjaan saya."
"Dalam 15 tahun terakhir kami
bekerja sepanjang waktu setiap hari, menganalisis dan menghadapi segala
jenis ancaman IT yang telah berevolusi dalam rentang waktu tersebut
mulai dari hooliganisme cyber, penjahat cyber, sampai ke perang cyber.
"Yang terpenting saat ini adalah bekerja sama menghadapi ancaman digital. Serangan terkini seperti Stuxnet, Duqu, dan Flame telah menunjukkan seberapa rapuhnya infrastruktur IT terhadap ancaman militer dan teroris."
"Yang terpenting saat ini adalah bekerja sama menghadapi ancaman digital. Serangan terkini seperti Stuxnet, Duqu, dan Flame telah menunjukkan seberapa rapuhnya infrastruktur IT terhadap ancaman militer dan teroris."
"Namun, kami berusaha sekuat kami demi mencegah potensi kerusakan yang bisa terjadi akibat dari penyerangan seperti ini,” ujar Eugene Kaspersky, CEO dan co-founder Kaspersky Lab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar